BANDUNG BARAT | Tidak lama lagi Musyawarah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) digelar. Bagaimana menyikapi kondisi pandemi covid-19 saat ini? Seperti apa peranan pemuda yang seharusnya?
Wakil Ketua KNPI KBB Riang Nuryana punya jawabanya. Ia menyebut, Musda KNPI adalah momentum tepat untuk refleksi diri para pemuda sebagai agen solusi. Musda bukan hanya sekedar proses reorganisasi dan laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya.
“Musda nanti memang tidak biasa, tentu kondisinya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kita para pemuda dihadapkan pada masalah yang besar dan global,” kata Riang, saat diskusi dengan sejumlah tokoh pemuda melalui zoom meeting, Jumat (11/12/2020).
Riang mengatakan, Musda KNPI harus jadi spirit untuk membangkitkan semangat pemuda dalam membangun KBB dimasa depan, di era baru pasca pandemi covid-19. Tatatan dan tantangan baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
“Kondisi seperti ini tidaklah biasa, tidak pernah ada dalam sejarah peradaban kita saat ini. Dalam kondisi seperti inilah peran pemuda diperlukan,” ujarnya.
Dikatakan, dalam Musda nanti semua tokoh pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan, para senior KNPI dan para pengurus KNPI tingkat Kecamatan dan Kabupaten akan berada dalam satu forum untuk membahas berbagai hal. Dan pentingnya peranan pemuda akan tergambar jelas dalam forum tersebut.
Aktivis Wajit yang menjabat Direktur politik, HAM dan Bela Negara ini memaparkan, pemuda di KBB menghadapi tantangan besar terkait kemajuan daerah. Salah satunya, kata dia, adalah peranan pemuda ditengah pandemi Covid-19 ini.
“Lokomitif pembangunan di KBB itu adalah pariwisata, nah pemuda harus hadir menjadi solusi. Bagaimana menghadapi kondisi seperti ini,” ujarnya.
Ia menyebut, WHO (world health organization) telah menetapkan wabah virus corona sebagai pandemik global, termasuk di Indonesia sebagai salah satu negara paling terpapar, dimana angka korban terus bertambah dengan penyebaran dan penularan yang makin cepat dan meluas. Tak terkecuali dengan KBB.
Riang menilai, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar masih belum berjalan sempurna. Buktinya, kasus yang terinfeksi Covid-19 masih terus meningkat. Sementara disisi lain, kehidupan pariwisata di KBB juga semakin mengkhawatirkan.
Lantas, apa yang harus dilakukan pemuda? Riang menjawab, dalam menangani kondisi ini tentunya yang menjadi garda terdapat adalah para dokter dan tenga medis. Namun untuk mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini, tentunya harus ada dukungan dari semua lapisan masyarkat termasuk pemuda didalamnya.
Dengan jumlahnya yang mayoritas, bahkan bersiap menjemput bonus demografi, peran generasi muda ini sangat besar. Pemuda, kata dia, harus berperan sebagai agent of change.
“Karakter pemuda itu dinamis, penuh energi, selalu optimis dan memiliki antusiasme. Inilah salah satu peran agen perubahan yang bergerak dan berusaha untuk bisa ikut membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19,” jelasnya.
Pemuda harus menjaga kesehatan dengan kesadaran kesehatan publik di atas kesehatan individu dan kelompok. Berikutnya, pemuda harus siap dengan tantangan mengelola tatatan hidup baru. Disinilah tntangan pemuda yang diuji dengan karya kreatif, inovasi dan solusi.
“Saya meyakini pemuda KBB memiliki potensi besar untuk itu. Hal itu bisa kita mulai dengan Musda, dengan mematuhi protokol covid-19 dan semangat bersama untuk kemajuan pemuda dimasa depan,” tandasnya. (Agus)
Discussion about this post