cianews.co.id- Sebuah gelombang kepedulian kemanusiaan kembali menyapu Jawa Barat, membawa harapan baru bagi ratusan individu yang membutuhkan. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, berkolaborasi apik dengan RS Murni Teguh Naripan Bandung dan Kodam III/Siliwangi, sukses menggelar Bakti Sosial Tzu Chi ke-152. Acara monumental ini menyediakan layanan operasi gratis yang krusial, menjangkau masyarakat dari berbagai pelosok provinsi.
Berlangsung intensif dari proses skrining hingga tindakan operasi utama pada 1-2 November 2025, kegiatan ini terpusat di jantung Kota Bandung, tepatnya di RS Murni Teguh Naripan. Bukan sekadar angka, di balik setiap prosedur medis terdapat kisah nyata perjuangan warga yang kini bisa melihat kembali, tersenyum tanpa cela, atau bebas dari rasa sakit yang membelenggu. Ini adalah wujud nyata komitmen untuk meringankan beban dan meningkatkan kualitas hidup.
Antusiasme publik begitu tinggi, tercatat 590 pendaftar selama sebulan terakhir. Setelah melalui seleksi ketat, sekitar 400 warga mengikuti skrining, dan akhirnya 200-an pasien terpilih untuk mendapatkan kesempatan emas menjalani operasi. Jenis operasi yang ditawarkan sangat beragam dan mendesak, meliputi katarak yang mengembalikan penglihatan, hernia, perbaikan bibir sumbing dan celah langit-langit yang mengubah hidup, hingga pengangkatan tumor dan benjolan tubuh non-kanker. Para penerima manfaat datang dari spektrum wilayah yang luas: Bandung Raya, Ciamis, Subang, Cianjur, hingga Purwakarta.
Related Post
Keberhasilan bakti sosial ini tak lepas dari sinergi luar biasa tim medis dan relawan. Sebanyak 40 tenaga medis profesional dari berbagai spesialisasi – mulai dari dokter umum, bedah, bedah plastik, bedah anak, hingga dokter mata – turun tangan. Mereka berasal dari institusi ternama seperti RS Murni Teguh, RS Hasan Sadikin, RS Mata Cicendo, dan RS Cibabat, diperkuat oleh 7 dokter ahli dari Jakarta. Tak ketinggalan, 90 relawan tanpa lelah bahu-membahu sejak tahap awal, memastikan setiap proses berjalan lancar.
"Bakti sosial ini adalah manifestasi upaya kami untuk meringankan beban dan mengangkat derajat kesehatan masyarakat," ujar dr. Subekti Kartasasmita, Ketua Tzu Chi International Medical Association (TIMA), saat diwawancarai pada Sabtu (1/11/2025). Ia menambahkan, para dokter yang terlibat adalah mereka yang "tergerak hatinya untuk membantu orang lain, bekerja ikhlas dan fokus menolong masyarakat yang membutuhkan." Filosofi "menggalang hati" menjadi inti setiap kegiatan Tzu Chi, mengajak semua pihak, dari relawan hingga pasien, untuk turut berbuat kebaikan.
Tzu Chi sendiri membedakan kegiatan sosialnya menjadi dua kategori: bakti sosial besar, yang berfokus pada operasi dan penanganan medis kompleks, serta bakti sosial kecil, seperti bantuan bencana dan pembagian sembako. Kegiatan di Bandung ini tercatat sebagai bakti sosial besar ke-152 yang telah sukses dilaksanakan oleh Tzu Chi di seluruh Indonesia, menegaskan rekam jejak panjang mereka dalam pelayanan kemanusiaan.
Tinggalkan komentar