Bandung Darurat DBD! Ini Penyebabnya!

Bandung Darurat DBD! Ini Penyebabnya!

Ekonomi – Cianews – Kota Bandung kembali berduka. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terus meningkat telah menelan korban jiwa. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian, mengungkapkan fakta mengejutkan: keterlambatan penanganan medis menjadi biang kerok tingginya angka kematian. "Sebagian besar kematian disebabkan karena keluarga ragu membawa pasien ke rumah sakit. Mereka mengira hanya demam biasa, padahal sudah DBD," tegas Anhar dalam wawancara eksklusif dengan cianews.co.id.

Anhar menjelaskan, gejala DBD kini berbeda dari sebelumnya. Hilangnya ciri khas ruam merah membuat masyarakat sering keliru. "Ada fase yang disebut ‘pelana kuda’, di mana demam tinggi turun lalu naik lagi hingga menyebabkan syok. Pada tahap ini, penanganan jadi jauh lebih sulit," tambahnya.

Bandung Darurat DBD! Ini Penyebabnya!
Gambar Istimewa : jabarekspres.com

Selain faktor manusia, lingkungan juga berperan besar. Musim hujan saat ini menciptakan genangan air ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. "Genangan air jernih di gelas plastik bekas saja sudah cukup. Sampah yang tak diangkut dalam seminggu meningkatkan risiko," jelas Anhar.

Untuk menekan angka DBD, Dinkes Bandung gencar mengkampanyekan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang) dan inovasi "Satu Rumah Satu Jumantik". "Setiap keluarga ditunjuk satu orang untuk memantau sarang nyamuk. Ini lebih efektif daripada mengandalkan petugas puskesmas yang terbatas," pungkas Anhar. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka kematian akibat DBD di Kota Bandung.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar