Ekonomi – Cianews – Hujan deras mengguyur Kampung Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Jumat (7/3/2025) sore. Bukan hujan biasa, melainkan petaka. Banjir bandang menerjang permukiman warga, mengakibatkan kerusakan parah dan korban luka. Enam rumah rusak, dua warga terluka akibat tertimpa reruntuhan tembok rumah yang ambruk.
Penyebabnya? Luapan air dari saluran utama yang tersumbat material longsor. Longsor itu sendiri dipicu runtuhnya Tembok Penahan Tanah (TPT) beberapa hari sebelumnya. Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak pukul 15.00 WIB memperparah situasi, membuat air meluap dan menerjang rumah-rumah warga tanpa ampun.
Khoeruman (27), salah satu korban, menceritakan detik-detik menegangkan saat tembok ambruk. Ia sedang membersihkan saluran air di belakang rumahnya sekitar pukul 17.30 WIB, antisipasi genangan air. Namun, tiba-tiba ia melihat tembok belakang rumah tetangganya miring, dengan air menyembur deras dari retakan yang semakin melebar. "Pas saya lihat tembok jebol saya langsung mundur. Cuma memang sempat kena bagian kaki, jadi lututnya luka. Alhamdulillah masih selamat, enggak sampai tertimpa," ujarnya. Tetangganya mengalami luka serupa di kaki.
Related Post
Petugas BPBD Kota Cimahi langsung merespon kejadian ini. Mereka melakukan assessment dan penanganan dampak banjir bandang serta ambruknya tembok rumah warga. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan lingkungan dan infrastruktur untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang.
Tinggalkan komentar