Bencana Sumedang: Sungai Cimande Dangkal, Siapa Bertanggung Jawab?

Ekonomi – Cianews – Banjir yang menerjang empat desa di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhir pekan lalu, menyisakan pertanyaan besar: siapa yang bertanggung jawab? Luapan Sungai Cimande, anak Sungai Citarum, telah merendam Desa Sindangpakuon, Cihanjuang, Sindanggalih, dan Sukadana, menenggelamkan rumah-rumah warga. Dedi Supriatna, anggota Tim Koordinasi Pengelolaan Kawasan Perkotaan Jatinangor, menuding sejumlah perusahaan, termasuk PT Budi Agung Santosa, turut berperan dalam bencana ini.

Menurut Dedi, beroperasinya sejumlah industri di wilayah barat Sumedang, terutama pemasangan pipa air oleh beberapa perusahaan, mempengaruhi kondisi lingkungan dan memperparah penyempitan serta pendangkalan Sungai Cimande. Ia mendesak PT Budi Agung Santosa dan perusahaan lainnya untuk ikut bertanggung jawab atas normalisasi sungai dan mitigasi bencana banjir. "Kehadiran industri harus diimbangi dengan tanggung jawab lingkungan," tegas Dedi dalam keterangan teleponnya, Sabtu (7/12).

Bencana Sumedang: Sungai Cimande Dangkal, Siapa Bertanggung Jawab?
Gambar Istimewa : jabarekspres.com

Dedi juga menyoroti pentingnya evaluasi izin operasional dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) perusahaan-perusahaan tersebut. Ia khawatir, jika hal ini diabaikan, dampak lingkungan akan semakin buruk dan mengancam keselamatan warga. "Pemda Sumedang harus serius meninjau ulang perizinan ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Dedi mengusulkan diskusi bersama antara Pemda Sumedang, perusahaan-perusahaan terkait, dan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) untuk segera melakukan normalisasi Sungai Cimande. Normalisasi sungai dinilai krusial untuk mencegah banjir susulan dan mengurangi risiko bencana yang lebih besar. "Ini bukan masalah baru, dan perlu penanganan serius dari semua pihak," pungkasnya. Ke depannya, kolaborasi yang efektif antara pemerintah, swasta, dan instansi terkait menjadi kunci untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar