Ekonomi – Cianews – Maraknya pemasangan bendera partai politik di sepanjang flyover Kiaracondong, Kota Bandung, memantik protes warga. Bukan hanya merusak pemandangan, atribut-atribut yang terpasang di luar masa kampanye ini dinilai membahayakan pengguna jalan dan mengotori fasilitas umum. Bendera-bendera merah yang berjejer di tiang penyangga jalan menciptakan kesan semrawut dan jauh dari estetika kota.
Riza (24), warga Bandung yang kerap melintasi flyover tersebut, mengungkapkan kekesalannya. "Pemasangan bendera partai di tiang penyangga jalan membuat kumuh, kotor, dan mengganggu kenyamanan serta estetika kota," ujarnya kepada cianews.co.id, Sabtu (25/1). Ia bahkan menyebutnya sebagai tindakan vandalisme yang mencemari lingkungan dan merusak fasilitas umum, termasuk menutupi lampu jalan dan mengganggu pandangan pengendara.

Bahaya mengintai di balik pemandangan yang kurang sedap dipandang mata. Riza khawatir, kayu penyangga bendera bisa lepas dan jatuh ke jalan, menimbulkan korban jiwa. "Siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan? Pemerintah harus tegas, bukan hanya sebatas teguran atau sosialisasi. Sanksi hukum perlu diterapkan agar partai politik tidak menganggapnya sepele," tegasnya.

Related Post
Keluhan serupa diutarakan Ica (29), warga lainnya yang merasa terganggu. Keberadaan bendera-bendera tersebut, menurutnya, mencerminkan kurangnya pengawasan penggunaan ruang publik dan minimnya komitmen partai politik untuk menaati aturan. Perdebatan pun muncul terkait perlunya regulasi yang lebih ketat mengenai pemasangan atribut politik di ruang publik, dan Pemerintah Kota Bandung diharapkan segera bertindak untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan warganya. Kejadian ini pun menjadi sorotan tajam akan pentingnya tata kelola ruang publik yang lebih tertib dan bertanggung jawab.
Tinggalkan komentar