Ekonomi – Cianews – Kecelakaan yang menimpa rombongan bus pelajar dari Bogor di Tol Pandaan-Malang pada Senin (23/12) mengungkap fakta mengejutkan. Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengungkapkan bahwa SMPIT Darul Quran Mulia, sekolah asal para pelajar, ternyata tak melaporkan kegiatan study tour mereka ke Dinas Pendidikan. "Mereka berangkat (study tour) tanpa memberitahu Dinas Pendidikan. Kadisdik baru mengetahui kejadian ini lewat WhatsApp, informasinya pun dari media," ungkap Ajat.
Pengakuan ini semakin mengejutkan mengingat Pemkab Bogor sebelumnya telah mengeluarkan imbauan larangan study tour ke luar daerah bagi seluruh satuan pendidikan. Imbauan tersebut dikeluarkan pasca kecelakaan bus pariwisata di Subang pada Mei 2024 dan menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Pj Gubernur Jawa Barat Nomor 64/PK.01/KESRA Tahun 2024 tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan. SE tersebut antara lain mengimbau agar study tour dilakukan di dalam wilayah Jawa Barat, menitikberatkan pada aspek keamanan dan keselamatan peserta, serta mewajibkan koordinasi dengan dinas pendidikan setempat.

Aturan dalam SE tersebut jelas menyebutkan bahwa kegiatan study tour harus dilaporkan dan mendapatkan izin dari dinas pendidikan terkait. Kegagalan SMPIT Darul Quran Mulia melaporkan kegiatan study tour ini kini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan serius terkait pengawasan dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Pihak cianews.co.id tengah berupaya untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari pihak sekolah terkait insiden ini.

Related Post
Tinggalkan komentar