Ekonomi – Cianews – Konsolidasi pemuda di Kota Cimahi yang digelar KNPI baru-baru ini menyoroti pentingnya sinergi dan komitmen untuk memajukan pemuda. Salah satu isu krusial yang mencuat adalah pembangunan Gedung Pemuda yang hingga kini masih terkatung-katung. Wakil Ketua I KNPI Jawa Barat, Budi Miftahudin, mengungkapkan kekecewaan karena Kota Cimahi belum bisa memanfaatkan anggaran provinsi untuk pembangunan gedung pemuda, berbeda dengan lima kota/kabupaten lain di Jawa Barat yang telah berhasil.
"Padahal, anggarannya ada. Pihak Disbudparpora menjelaskan kendalanya terletak pada ketersediaan lahan," ungkap Budi seusai ditemui di Aula B Pemkot Cimahi, Selasa (24/12/2024). Ia menekankan perlunya solusi cepat untuk menyediakan fasilitas memadai bagi pemuda Cimahi. "Fasilitas saat ini masih kurang memadai. Semoga konsolidasi ini bisa menjadi titik temu," harapnya.
Budi menjelaskan, Pemkot Cimahi sebenarnya telah diminta mengajukan anggaran sejak tahun lalu, namun terhambat oleh masalah lahan dan belum selesainya Detail Engineering Design (DED). "Mudah-mudahan di tahun 2026 atau 2027 bisa terlaksana jika sudah direncanakan dengan baik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Budi juga menyoroti pentingnya sinergitas program kepemudaan di Cimahi. "Gedung Pemuda ini akan menjadi ruang ekspresi bagi pemuda. Kita sudah punya Perda Pemuda, meski Perwalnya belum ada," jelasnya. Ia menambahkan, sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, negara seharusnya memfasilitasi organisasi kepemudaan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Budi Raharja, menyatakan komitmen pemerintah untuk mewujudkan Gedung Pemuda. "Sarana untuk pemuda di Cimahi memang sangat kurang. Sebelumnya ada rencana pembangunan Gedung Kreatif Center, tapi tertunda karena pandemi Covid-19," jelasnya. Ke depan, pembangunan Gedung Pemuda akan diusulkan kembali dalam RPJMD Kota Cimahi untuk lima tahun mendatang. Namun, ia mengakui kendala utama tetap pada ketersediaan lahan.
Tinggalkan komentar