Ekonomi – Cianews – Data terbaru dari We Are Social dan Meltwater mengungkap fakta mengejutkan: Indonesia dinobatkan sebagai pengguna TikTok terbanyak kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Bukan hanya sekadar pengguna aktif, warga Indonesia bahkan tercatat sebagai pengguna dengan durasi penggunaan aplikasi berbagi video pendek ini paling lama. Bayangkan, setiap bulannya, pengguna TikTok di Indonesia menghabiskan waktu rata-rata 38 jam 20 menit untuk berselancar di platform tersebut!
Fenomena ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara dengan pengguna internet terlama di dunia. TikTok, bagi sebagian besar warga Indonesia, bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga sumber informasi. Jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai angka fantastis: 157,6 juta pengguna. Angka ini berhasil mengalahkan Rusia dan menempatkan Indonesia di posisi puncak pengguna TikTok dunia, setelah Amerika Serikat.
Perjalanan TikTok di Indonesia tak selalu mulus. Pada 2018, aplikasi ini sempat berseteru dengan pemerintah karena dugaan pelanggaran regulasi perdagangan online terkait penjualan barang dengan harga sangat murah, yang berdampak pada keluhan dari pelaku UMKM. Selain itu, konten yang dianggap vulgar dan pornoaksi juga menjadi sorotan. Namun, setelah melakukan penyesuaian dengan regulasi pemerintah, TikTok tetap menjadi primadona di Indonesia.
Kesuksesan TikTok di Amerika Serikat sendiri dipicu oleh akuisisi Musical.ly pada 2018. Sejak saat itu, pengguna TikTok di negara tersebut meningkat pesat. Popularitas TikTok bahkan mengalahkan aplikasi media sosial lain seperti Instagram, Facebook, dan YouTube dalam hal jumlah unduhan di Google Play Store. Ambisi Facebook untuk menyaingi TikTok lewat aplikasi Lasso pun kandas. Fenomena kecanduan TikTok di Indonesia ini menjadi bukti kuat daya tarik aplikasi ini di pasar global.
Tinggalkan komentar