Ekonomi – Cianews – Presiden Jokowi menanggapi tegas tudingan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menyebutnya sebagai salah satu pemimpin terkorup. Dengan nada menantang, Jokowi bertanya balik, "Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?" Pernyataan tegas ini disampaikannya kepada wartawan pada Selasa (31/12).
Ia meminta bukti konkret atas tuduhan tersebut. "Ya dibuktikan, apa," tegasnya. Jokowi menilai banyaknya fitnah dan tuduhan tanpa dasar yang diarahkan kepadanya belakangan ini. "Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak framing jahat, banyak tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti," ujarnya.
Ketika disinggung soal potensi muatan politis di balik nominasi tersebut, Jokowi hanya tertawa sembari menyarankan agar pertanyaan tersebut diajukan langsung kepada pihak terkait. "Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apapun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai," jawabnya singkat.
Lebih lanjut, Jokowi menyinggung kemungkinan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan organisasi masyarakat (ormas) untuk menyebarkan tuduhan tersebut. "Bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu," jelasnya.
Sebagai informasi, selain Jokowi, OCCRP juga memasukkan beberapa nama pemimpin dunia lainnya dalam daftar tersebut, termasuk Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pebisnis India Gautam Adani. Tuduhan ini tentu saja menjadi sorotan dan memicu berbagai reaksi dari berbagai pihak.
Tinggalkan komentar