Ekonomi – Cianews – Jelang puncak liburan akhir tahun, Terminal Cicaheum, Bandung, memperketat pengawasan armada bus. Hasilnya mengejutkan! Dari 12 bus yang diperiksa pada 18-27 Desember 2024, delapan bus dinyatakan tak layak jalan. Penyebabnya beragam, mulai dari masalah teknis hingga administrasi yang berantakan.
Komandan Regu Terminal Cicaheum, Erwyn Herliana, mengungkapkan, kendala utama ada pada Kartu Pengawasan (KP). "KP itu penting, di situ ada jadwal dan trayek. Kalau KP-nya tidak berlaku, ya kami beri surat peringatan," tegas Erwyn saat ditemui cianews.co.id di kantornya, Jumat (27/12).

Lebih lanjut Erwyn menjelaskan, enam bus bahkan mengalami kerusakan teknis serius, seperti ban vulkanisir dan kondisi kendaraan yang tak laik operasi. "Bus-bus yang seperti ini langsung kami larang beroperasi dan harus kembali ke garasi untuk diperbaiki," tambahnya.

Related Post
Setiap bus yang akan berangkat wajib menjalani uji kelayakan. Bus yang lolos akan diberi stiker sebagai tanda layak jalan. "Stiker ini bukti kalau bus sudah diperiksa dan aman. Kalau tidak layak, ya tidak boleh jalan," tegas Erwyn.
Namun, masalah administrasi, khususnya KP yang kadaluarsa, menjadi masalah paling umum. Erwyn menyayangkan kelalaian perusahaan bus dalam memperpanjang KP. "KIR biasanya lebih cepat diperbarui, tapi KP sering molor sampai lebih dari sebulan. Perusahaan busnya sering lupa," keluhnya.
Pihak Terminal Cicaheum berkomitmen menjaga keselamatan penumpang selama liburan. Pengawasan ketat ini diharapkan menjamin seluruh armada yang beroperasi memenuhi standar keamanan. "Keselamatan penumpang adalah prioritas utama. Bus yang tidak layak, tidak boleh beroperasi," pungkas Erwyn.
Tinggalkan komentar