Libur Nataru, Pemprov Jabar Tegas Minta Pengelola Komersil Tangani Sampah Mandiri!

Ekonomi – Cianews – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, tak main-main soal sampah saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia secara tegas meminta pengelola kawasan komersial seperti restoran, kafe, mal, hotel, dan pasar untuk mengelola sampah secara mandiri. Prediksi lonjakan pengunjung selama Nataru menjadi alasan utama instruksi tersebut.

"Karena pasti pengunjung banyak, maka saya ingatkan kepada pengusaha hotel dan restoran (kawasan komersil) di libur Nataru ini, kami minta mengelola sampahnya dengan baik," tegas Bey pada Rabu (18/12/2024). Pernyataan ini sekaligus menjadi respon atas data Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jawa Barat yang menunjukkan kawasan komersial sebagai penyumbang sampah terbesar ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Libur Nataru, Pemprov Jabar Tegas Minta Pengelola Komersil Tangani Sampah Mandiri!
Gambar Istimewa : jabarekspres.com

Di Kota Bandung misalnya, WALHI mencatat 70% dari 1.500 ton sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti berasal dari kawasan komersial. Bey menekankan, Pemprov Jabar tak hanya ingin sampah dikumpulkan lalu dikirim ke TPS/TPA, melainkan dikelola dengan maksimal sejak awal. "Kami minta sampahnya terus diperhatikan, jangan hanya mengumpulkan dan dikirim ke TPS. Tapi dikelola dengan baik," tandasnya.

Sebelumnya, Walhi Jabar telah menyoroti lemahnya penerapan kebijakan pengolahan sampah mandiri di kawasan komersial. Jefry Rohman, Manajer Divisi Pendidikan Walhi Jabar, mencontohkan Pasar Caringin di Kota Bandung yang seharusnya menjalankan Permen Nomor 18 Tahun 2008 tentang kewajiban pengelolaan sampah mandiri. Namun, realitanya kebijakan tersebut belum berjalan optimal. "Contoh seperti di Kota Bandung, Pasar Caringin, itu kan sudah jelas aturan atau kebijakan di peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2008 terkait kewajiban kawasan komersil untuk mengolah sampah secara mandiri. Tetapi kenyataannya yang terjadi saat ini kebijakan itu tidak jalan, dan saya tidak tahu apa yang terjadi di belakangnya," ungkap Jefry. Kini, bola ada di tangan para pengelola kawasan komersial untuk membuktikan keseriusan mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan selama Nataru.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar