Ekonomi – Cianews – Longsornya gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Jawa Barat, Sabtu (8/3) lalu, membuat Pemprov Jabar bergerak cepat. Anggaran Rp200 juta dialokasikan untuk pemasangan kawat bronjong sebagai solusi darurat mencegah longsor susulan. Insiden yang terjadi di Zona 3, dengan volume longsoran sepanjang 20 meter dan tinggi 10 meter, beruntung tak menimbulkan korban jiwa.
Sekda Jabar, Herman Suryatman, langsung memerintahkan pemasangan kawat bronjong. "Agar tidak terjadi longsor lagi," tegasnya saat meninjau lokasi, Minggu (9/3). Hujan deras selama sepekan disebut sebagai penyebab utama longsor. Air yang meresap membuat tumpukan sampah terlalu berat dan akhirnya runtuh.

Selain pemasangan kawat bronjong untuk memperkuat Zona 3 dan mencegah dampak meluas ke Zona 4, Pemprov Jabar juga berencana membangun jalan alternatif menuju Zona 3 dan Depo BBM. Pemulung telah ditertibkan, dan alat berat dipindahkan ke lokasi aman. "Kalau sekarang sudah aman itu TPA," tambah Herman.

Related Post
Upaya mitigasi jangka panjang juga disiapkan. Pemprov Jabar akan melakukan penghijauan dengan menanam 2.000 pohon untuk membantu penyerapan air. Terkait kapasitas, Zona 1 TPA Sarimukti telah penuh, Zona 2 terisi 90%, Zona 3 80%, dan Zona 4 juga penuh. Pembangunan Zona 5 seluas 6,3 hektare diharapkan rampung Mei mendatang. "Sekarang pekerjaan utamanya sudah selesai, tinggal pemasangan membran," ujar Herman. Dengan beroperasinya Zona 5 dan pemanfaatan sisa ruang di Zona 2 dan 3, masa pakai TPA Sarimukti diperkirakan dapat diperpanjang hingga Juni 2028.









Tinggalkan komentar