Ekonomi – Cianews – Fakta mengejutkan terungkap terkait aplikasi investasi WPONE. Lennon Rudolph, CEO WPONE, diduga melakukan penggelapan dana anggota untuk kepentingan pribadinya. Informasi ini diungkap oleh akun Facebook @Lawan Penipuan Online melalui postingan berjudul "Lennon Rudolph Terus Gencarkan Penipuan Skema Ponzi Dengan Modus Trading Kripto".
Akun tersebut, yang dikenal aktif memberikan edukasi tentang bahaya skema ponzi, mengungkap temuan investigasinya. Dalam kurun waktu kurang dari 10 bulan, Lennon Rudolph tercatat telah mendirikan 13 perusahaan atas namanya. Sebanyak 11 perusahaan bergerak di bidang trading kripto dan forex, termasuk WPONE. Menariknya, 8 perusahaan menggunakan alamat yang sama dengan kantor WPONE di Denver, Colorado, AS, sementara 3 perusahaan lainnya beralamat di gedung parkir di lokasi yang berdekatan.

"Mari gunakan logika, apakah fakta tersebut masuk akal? Sama sekali tidak. Kecuali perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan fiktif yang sengaja dibuat untuk menipu," tulis akun tersebut. Kecurigaan semakin menguat dengan pendirian perusahaan baru bernama Celoxfi Crypto Group Limited pada 14 Februari 2025, juga di bidang perdagangan kripto, dengan alamat berbeda di Colorado.

Related Post
Akun tersebut menyimpulkan, "Sepertinya sekarang akhirnya kita tahu kemana sebagian uang para member WPONE mengalir, dijadikan modal untuk mendirikan perusahaan fiktif baru untuk melancarkan aksi penipuan skema ponzi dengan modus trading kripto." Dugaan ini tentu menimbulkan pertanyaan besar dan kekhawatiran bagi para anggota WPONE yang telah menginvestasikan dananya. Pihak berwenang diharapkan segera menyelidiki kasus ini untuk melindungi kepentingan para korban. cianews.co.id terus berupaya untuk menggali informasi lebih lanjut terkait kasus ini.









Tinggalkan komentar