Ekonomi – Cianews – Pengadilan Negeri Bandung telah memutuskan kasus wanprestasi yang diajukan oleh Hirawan Ardiwinata terhadap PT Bank OCBC NISP. Dalam putusan yang dibacakan pada 20 Januari 2025, majelis hakim mengabulkan gugatan Hirawan, menyatakan OCBC NISP melakukan wanprestasi, dan memerintahkan pengembalian agunan kredit.
Kuasa hukum Hirawan, Yanto Pranoto, SH, menjelaskan bahwa gugatan diajukan karena kliennya, yang juga Direktur PT Starstrust, belum menerima kembali jaminan kreditnya meskipun kredit telah dinyatakan lunas sejak 28 September 2001 (Surat No. 046/KPO.Kr/SK/2001). Jaminan tersebut berupa sertifikat tanah di Pangandaran dan Setiabudi Regensi Kota Bandung, serta surat-surat obligasi.

"Klien kami sudah melunasi seluruh kewajiban, namun jaminan belum dikembalikan," tegas Yanto dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025). Perkara ini terdaftar dengan nomor register 296/Pdt.G/2024/PN Bandung.

Related Post
Sebagai tindak lanjut putusan, Pengadilan Negeri Bandung telah mengeluarkan Surat Penetapan Sita Nomor 9/Pdt.G/2024/Bandung. Lebih lanjut, Pengadilan Negeri Ciamis, atas bantuan Pengadilan Negeri Bandung, telah menyita lahan seluas 92.110 meter persegi di Desa Cikembulan, Kabupaten Pangandaran (Penetapan Penyitaan Nomor: 1/Pdt.P.Sita.Del/2025/PN Ciamis Jo. Nomor: 296/Pdt.G/2024/PN Bandung, 4 Februari 2024). Penyitaan ini merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi putusan pengadilan dan memberikan ganti rugi kepada Hirawan atas wanprestasi yang dilakukan OCBC NISP. Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan pentingnya transparansi dan kepatuhan bank dalam pengelolaan agunan kredit.
Tinggalkan komentar