Ekonomi – Cianews – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengakui adanya penurunan drastis partisipasi pemilih pada Pilkada 2024. Angka partisipasi yang hanya mencapai 73 persen dari total pemilih di 2.562 TPS tersebar di 16 kecamatan, menjadi sorotan utama dalam evaluasi internal. Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman, mengungkapkan hal tersebut dalam rapat evaluasi bersama Pemkab Bandung Barat.
"Pilkada berjalan lancar, namun penurunan angka partisipasi pemilih menjadi catatan penting," ujar Ripqi saat dihubungi Jumat (27/12/2024). Angka ini jauh di bawah partisipasi pemilih pada Pemilu sebelumnya yang mencapai 80 persen, menunjukkan penurunan sekitar 7 persen. Meskipun demikian, Ripqi tetap bersyukur karena KBB masih masuk 10 besar tingkat partisipasi di Jawa Barat.

Untuk mengatasi penurunan ini, KPU KBB berencana meningkatkan pendidikan politik di tahun mendatang. Sasarannya beragam, mulai dari pemilih pemula, generasi milenial, hingga lansia dan penyandang disabilitas. "Kita akan gencarkan kegiatan-kegiatan yang sifatnya edukatif untuk meningkatkan partisipasi," tambah Ripqi.

Related Post
Suksesnya Pilkada KBB, yang meliputi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Ripqi menyampaikan apresiasi kepada Pemda, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya yang telah membantu mengawal proses Pilkada hingga penetapan suara. Ia juga menegaskan tidak akan ada Pemungutan Suara Ulang (PSU) karena tidak ditemukan pelanggaran signifikan selama proses Pilkada berlangsung.
Tinggalkan komentar