Ekonomi – Cianews – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ciamis menuai polemik. Pelaksanaannya terhambat karena hingga kini belum ada petunjuk teknis (juknis) yang jelas. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, mengungkapkan kebingungannya. "Sampai saat ini kami belum menerima juknis pelaksanaan MBG," ujarnya kepada wartawan Senin (6/1/2024). Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penunjukan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pun belum dilakukan oleh Badan Gizi Nasional. "Ciamis, Banjar, dan Tasikmalaya belum memiliki SPPG," tambah Erwan.
Kondisi ini berdampak pada sejumlah sekolah yang telah disiapkan sebagai pilot project. Yani Haryani, Kepala SDN 4 Kertasari Ciamis, menyebutkan ada 10 sekolah yang ditunjuk. Namun, rencana pelaksanaan MBG yang semula dijadwalkan Senin (6/1/2024) terpaksa ditunda. "Sehari sebelum pelaksanaan, kami mendapat kabar pembatalan," ungkap Yani. Pihak sekolah bahkan telah melakukan persiapan, termasuk membentuk tim untuk memasak dan mendistribusikan makanan.

Berbeda dengan Ciamis, Kota Banjar justru akan memulai program Makan Siang Gratis pada Selasa (7/1/2024). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H. Kaswad, menjelaskan bahwa sosialisasi telah dilakukan bersama Kodim dan yayasan yang ditunjuk sebagai pelaksana. "Sosialisasi akan dilakukan di kantor Kecamatan Banjar," imbuhnya.

Related Post
Sementara itu, Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, menginformasikan bahwa Presiden Prabowo akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pelaksanaan program MBG. Namun, jadwal sidak tersebut belum ditentukan. Ketidakjelasan juknis dan penundaan di Ciamis menimbulkan pertanyaan besar terkait kesiapan dan koordinasi program MBG secara nasional.
Tinggalkan komentar