Ekonomi – Cianews – Program makan siang gratis yang dicanangkan pemerintah pusat dan dijadwalkan mulai Januari 2025, ternyata belum bisa langsung diterapkan di Kota Bandung. Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara, mengungkapkan bahwa kendala utama adalah belum diterimanya petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat. Hal ini disampaikannya pada Jumat (3/1), menanggapi rencana program besutan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Makan siang gratis itu program pusat, belum ada juknisnya ke pemerintah daerah. Kita masih menunggu apa yang harus dilakukan oleh kita," jelas Koswara.

Meskipun demikian, Pemkot Bandung bukannya tanpa persiapan. Koswara menyebutkan dukungan telah diberikan, salah satunya berupa lahan milik Pemkot untuk pembangunan dapur umum yang akan menunjang program tersebut. Kerjasama dengan pihak swasta juga telah terjalin, dan uji coba program di beberapa sekolah dasar di Kota Bandung telah dilakukan.

Related Post
"Nah sementara yang sudah kita support itu penugasan kepada Pak Dandim yang memerlukan tempat untuk dapur. Nah itu pakai tanah pemkot, operasional dan sebagainya dari pusat," tambah Koswara.
Namun, tantangan terbesar saat ini adalah merumuskan alur distribusi makanan yang efisien dan memastikan makanan bergizi sampai ke sekolah-sekolah secara tepat waktu. "Uji coba sudah ada beberapa yang melakukan uji coba. Kalau pemkot kerjasama dengan beberapa pihak swasta. Sudah dilakukan di beberapa SD," ujar Koswara. "Kita sekarang mempelajari distribusinya seperti apa gitu. Agar berbarengan sampai di sekolahnya," pungkasnya. Dengan demikian, masyarakat Bandung masih harus bersabar menantikan realisasi program makan siang gratis ini.
Tinggalkan komentar