Ekonomi – Cianews – Pasar Ciluar, Kabupaten Bogor, sukses mengurangi sampah organik hingga 200 kg per hari! Rahasianya? Budidaya magot! Direktur Utama Pasar Tohaga, Haris Setiawan, mengungkapkan pencapaian ini saat meninjau langsung proses pengolahan sampah inovatif tersebut Jumat (24/1). Dua belas kotak berisi larva lalat tentara hitam (magot) mampu melahap sampah organik pasar setiap harinya.
"Setidaknya ada 12 kandang yang mampu menyerap hampir 200 kilogram sampah per hari," ujar Haris. Sistem ini terbukti efektif mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Haris bahkan bermimpi replikasi metode ini di pasar-pasar lain di bawah naungan Perumda Tohaga. Meskipun mengakui kendala lahan dan fasilitas di beberapa pasar, ia optimistis budidaya magot bisa diadopsi secara luas, bahkan di lahan terbatas.

"Saya ingin itu terjadi, tetapi memang tidak semua pasar memiliki ruang yang memadai. Tapi, selama ada ruang di pasar, meskipun kecil, ini bisa dilakukan," tambahnya. Lebih dari sekadar mengurangi sampah, Haris berharap Pasar Ciluar menjadi contoh edukasi pengelolaan sampah rumah tangga bagi masyarakat. "Jadi, pasar tidak hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi juga bisa memberikan edukasi yang bermanfaat untuk pengelolaan sampah rumah tangga," tutupnya. Inovasi ini menunjukkan potensi besar solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia.

Related Post
Tinggalkan komentar