Ekonomi – Cianews – Menteri BUMN, Erick Thohir, memastikan akan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap PT Pertamina (Persero) menyusul kasus dugaan pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax yang menjerat sejumlah petingginya. Pernyataan ini disampaikan Erick di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (1/2), sebagai respons atas kasus korupsi yang merugikan negara hampir Rp1 kuadriliun.
"Di Pertamina sendiri tentu kita akan review total seperti apa nanti perbaikan-perbaikan yang bisa kita lakukan ke depannya," tegas Erick. Evaluasi ini, menurutnya, tak hanya untuk menentukan langkah perbaikan, tetapi juga untuk menjawab pertanyaan publik terkait pengawasan dan peran berbagai pihak, termasuk SKK Migas, Kementerian ESDM, dan Kementerian BUMN sendiri.

Erick menambahkan, koordinasi intensif akan dilakukan bersama Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, untuk memetakan masalah dan mencari solusi. "Insya Allah saya dan Pak Bahlil bisa kasih solusi ini. Dan kita sama-sama petakan mana yang bisa lebih diefisiensikan," ujarnya. Kemungkinan merger beberapa anak perusahaan Pertamina pun tak tertutup, guna meningkatkan efisiensi dan mencegah praktik serupa terulang.

Related Post
Lebih lanjut, Erick menekankan komitmen Kementerian BUMN untuk bekerja sama sepenuhnya dengan Kejaksaan Agung dalam mengungkap kasus ini hingga tuntas. Kasus dugaan korupsi ini melibatkan petinggi PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina International Shipping, dan PT Kilang Pertamina Internasional. Langkah tegas ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik dan mencegah kerugian negara yang lebih besar di masa mendatang.









Tinggalkan komentar