Ekonomi – Cianews – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, geram. Target produksi padi Jawa Barat meleset jauh dari angka yang diharapkan pemerintah pusat. Kementan menargetkan produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 11,08 juta ton di tahun ini. Namun, data BPS menunjukkan angka yang jauh lebih rendah, hanya 8,5 juta ton.
"Jadi kenapa dibentuk Satgas Pangan? Karena saya yakin produksi padi di Jawa Barat sebenarnya bisa mencapai target," tegas Bey usai rapat bersama Satgas Pangan di Gedung Sate Bandung, Senin (16/12).
Bey mengakui adanya perbedaan data yang signifikan. Data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) menunjukkan angka produksi GKG yang lebih tinggi dari data BPS, meski tetap di bawah target nasional. "Masalahnya ada di metode perhitungan. Selisihnya jauh sekali," ujarnya. Dengan angka 8,5 juta ton, Jawa Barat terancam turun ke peringkat tiga nasional, di bawah Jawa Tengah. Namun, menurut hitungan DTPH, Jawa Barat masih berpeluang berada di peringkat kedua. "Kami inginnya peringkat satu," tegas Bey.
Kekecewaan Bey tak hanya tertuju pada produksi padi. Ia mendesak Satgas Pangan untuk mengoptimalkan potensi sektor pangan lainnya, seperti perikanan. "Satgas Pangan tidak hanya fokus pada padi, tapi juga sektor lain," tambahnya.
Bey berharap Satgas Pangan dapat meningkatkan sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota. Ia berencana melakukan koordinasi dengan 27 kabupaten/kota untuk membahas roadmap pangan Jawa Barat di awal tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kinerja dan mencapai target produksi pangan di masa mendatang.
Tinggalkan komentar