Ekonomi – Cianews – Munculnya aplikasi investasi online WPONE di layar kaca stasiun televisi nasional beberapa waktu lalu, sontak meningkatkan popularitasnya. Namun, di balik popularitas tersebut, muncul pertanyaan besar: apakah WPONE benar-benar legal dan aman digunakan di Indonesia? cianews.co.id mencoba menguak fakta di balik aplikasi yang telah memiliki ratusan ribu pengguna ini.
Penyebaran WPONE terbilang masif, bahkan menjangkau pelosok negeri. Uniknya, strategi pemasarannya tak mengandalkan media sosial, melainkan pendekatan langsung ke calon konsumen di berbagai daerah, mulai dari Jambi, Pontianak, hingga Palu. Ironisnya, laporan penipuan justru bermunculan dari sejumlah kota, termasuk Dili Serdang, Jakarta, dan Semarang. Para manajer WPONE di kota-kota tersebut mengaku kesulitan melakukan penarikan dana.
Dugaan kuat mengarah pada modus penipuan berbasis manajer. Selama manajer masih mampu merekrut anggota baru dan mengumpulkan deposit, aplikasi berjalan lancar. Namun, begitu aliran dana baru terhenti, aplikasi tersebut dinonaktifkan. Kondisi ini jelas menunjukkan risiko investasi yang tinggi dan potensi kerugian besar bagi para pengguna.
Pertanyaan mengenai legalitas WPONE pun menjadi sorotan. Meskipun aplikasi ini tersedia di Play Store dan telah diulas di televisi, hal tersebut bukan jaminan legalitas. Ketiadaan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi indikasi kuat bahwa WPONE belum terdaftar secara legal. Apalagi, aplikasi ini telah menghimpun dana dari masyarakat, sehingga seharusnya menjadi perhatian serius pihak berwenang. Apakah Anda berani mengambil risiko?
Tinggalkan komentar