Ekonomi – Cianews – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, Andri Gunawan, memberikan sinyal ambigu terkait sikap politik partainya terhadap pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung terpilih, Farhan-Erwin. Pernyataan Andri, Jumat (10/1), menunjukkan kemungkinan koalisi, namun dengan syarat. Meskipun PDI Perjuangan mengusung pasangan berbeda, Dandan-Arif, dalam Pilkada lalu dan memperoleh suara terendah (83.498 suara), Andri menegaskan komitmen ideologis partainya.
"Kompromi kami adalah ideologis, bukan pragmatis," tegas Andri. Ia menjelaskan, dukungan PDI Perjuangan kepada Farhan-Erwin tergantung pada komitmen pasangan tersebut terhadap program pro-rakyat. Jika program-program tersebut berpihak pada kaum kecil dan masyarakat kurang mampu, PDI Perjuangan akan memberikan dukungan penuh. Sebaliknya, jika kepentingan rakyat dikesampingkan, PDI Perjuangan siap menjadi penentang vokal.
"Selama program kerakyatan dijalankan, maka akan kami dukung sepenuh hati. Tapi ketika nafas kerakyatan itu ditinggalkan maka kami akan pertama yang berteriak," tegas Andri. Pernyataan ini cukup signifikan mengingat kekuatan PDI Perjuangan di DPRD Kota Bandung yang menguasai 7 kursi, termasuk kursi pimpinan. Kekuatan ini akan menjadi modal politik yang berpengaruh dalam fungsi pengawasan legislatif. Dengan demikian, sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Farhan-Erwin masih menjadi teka-teki menarik yang patut dinantikan perkembangannya.
Related Post
Tinggalkan komentar