Ekonomi – Cianews – Lebih dari 50 warga Gang Karyamas I, Jalan Moh. Toha, Kelurahan Pelindung Hewan, Kota Bandung, dilanda penyakit misterius dengan gejala mirip cikungunya. Demam tinggi, ruam kulit, dan nyeri sendi yang menyiksa selama berminggu-minggu menjadi keluhan utama mereka sejak Desember 2024.
Evi (52), Ketua RT 06, menceritakan pengalamannya. Ia dan banyak warga lainnya mengalami demam tinggi yang kemudian diikuti nyeri hebat di seluruh tubuh dan persendian. "Ada juga yang periksa ke dokter, jawabannya cuma sakit biasa," ujar Evi kepada cianews.co.id, Jumat (31/1). Ironisnya, rasa nyeri ini menetap hingga berminggu-minggu lamanya, mengganggu aktivitas sehari-hari.
Cici (49), warga lainnya, turut merasakan dampak penyakit ini. Mulai dari nyeri kaki, demam, mual, hingga munculnya ruam di tubuh, ia mengalami gejala serupa. Meskipun kondisinya membaik, rasa nyeri masih menghantui hingga saat ini.
Related Post
Gejala yang dialami warga sangat mirip dengan cikungunya, penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Cikungunya ditandai dengan demam tinggi, nyeri sendi yang hebat, dan ruam kulit. Meskipun jarang fatal, penyakit ini dapat melumpuhkan penderitanya selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Perlu diketahui, gejala cikungunya seringkali disalahartikan sebagai demam berdarah, namun tanpa disertai pendarahan.
"Hari pertama demam tinggi, hari kedua sakit pegel linu. Hari ketiga agak mendingan, lalu hari keempat muncul bintik-bintik. Ada juga yang tidak. Selanjutnya, pegal-pegalnya masih terasa sampai sekarang," keluh Evi menggambarkan penderitaan warga.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Pihak berwenang diharapkan segera menyelidiki penyebab pasti penyakit ini dan mengambil langkah pencegahan agar tidak meluas. Apakah ini benar-benar cikungunya atau penyakit lain? Penyelidikan lebih lanjut sangat diperlukan untuk memastikannya.
Tinggalkan komentar