Ekonomi – Cianews – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, geram. Pembangunan Pasar Sukasari di Jalan Siliwangi, Bogor Timur, molor! Proyek yang ditargetkan rampung Maret 2025 ini, berdasarkan peninjauan pada 7 Maret lalu, belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai tepat waktu. "Terus terang, kecuali pengembang beraksi cepat dengan menambah tenaga kerja, selesai Maret ini sulit," tegas Dedie, Minggu (9/3).
Keterlambatan ini amat krusial. Pasalnya, relokasi pedagang dari Pasar Bogor (Plaza Bogor) yang akan segera ditutup total, bergantung pada penyelesaian revitalisasi Pasar Sukasari atau Pasar Gembrong ini. Dedie menekankan, masa setelah Lebaran merupakan puncak aktivitas pedagang. "Puncaknya malam takbiran, lalu mudik. Kalau revitalisasi belum selesai, bagaimana mau relokasi pedagang?" cetusnya.
Ancaman pun dilontarkan Dedie. Konsekuensi berupa denda akan dijatuhkan kepada pengembang jika proyek tak selesai tepat waktu. "Pilihannya bayar denda atau akselerasi, sama-sama mengeluarkan biaya," ancamnya.
Pihak pengembang, CV Purnabri, melalui Site Manager Alby Satria Fajar, mengakui keterlambatan tersebut. Penyebabnya? Perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) akibat penyesuaian fasilitas parkir. "Lahan dari Perumda Pasar kurang untuk parkir. Aturannya harus ada parkir memadai, jadi kami tambah di basement dua, otomatis menambah pekerjaan dan waktu," jelas Alby. Meski demikian, Alby mengklaim progres pembangunan telah mencapai 91 persen. Akankah pengembang mampu mengejar ketertinggalan? Kita tunggu saja.
Tinggalkan komentar