Ekonomi – Cianews – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat mendesak pemerintah, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub), untuk menggencarkan sosialisasi penggunaan transportasi umum selama mudik Lebaran 2025. Langkah ini diyakini sebagai upaya efektif menekan angka kecelakaan lalu lintas yang kerap meningkat signifikan saat arus mudik.
Sekjen Organda Jabar, Ifan Nurmufidin, mengungkapkan keprihatinannya. Mengacu data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2024, kecelakaan lalu lintas didominasi kendaraan pribadi, terutama sepeda motor. "Oleh karena itu, himbauan masif kepada masyarakat untuk beralih ke transportasi umum sangat penting," tegas Ifan dalam keterangannya, Sabtu (15/3).

Lebih dari sekadar imbauan, Ifan juga mendorong kolaborasi Dishub dengan pelaku usaha angkutan umum. "Integrasi layanan angkutan umum dan barang, misalnya untuk pengiriman sepeda motor milik pemudik, perlu dimaksimalkan," tambahnya. Ia berharap sinergi ini dapat memberikan alternatif transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat.

Related Post
Organda Jabar juga berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan angkutan umum resmi dan menekan keberadaan angkutan ilegal. "Ini penting untuk menciptakan iklim transportasi yang tertib dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi," pungkas Ifan.
Sebagai informasi, data Korlantas Polri pada mudik Lebaran 2024 mencatat 4.514 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia, dengan puncaknya terjadi pada H-4 Lebaran. Tragedi tersebut mengakibatkan 7.290 korban, 507 di antaranya meninggal dunia. Angka ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan transportasi selama arus mudik Lebaran 2025.
Tinggalkan komentar