Ekonomi – Cianews – Banjir bandang yang menerjang empat desa di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, tak menyurutkan semangat warga. Justru sebaliknya, musibah tersebut menyatukan mereka dalam semangat gotong royong yang luar biasa. Lebih dari 2.000 warga yang terdampak, dengan ketinggian air mencapai lebih dari 2 meter, bersatu mengatasi dampak bencana tersebut.
Keempat desa yang terdampak adalah Cihanjuang, Sukadana, Sindangpakuon, dan Sindanggalih. Jebolnya tanggul Sungai Cimande di Pakuluran, Desa Sindanggalih, sepanjang kurang lebih 20 meter, menjadi penyebab utama meluapnya air sungai hingga ke pemukiman warga.

Camat Cimanggung, Agus Wahyudin, mengapresiasi kerja keras warganya. "Penambalan tanggul sementara menggunakan karung berisi pasir telah dilakukan sejak kemarin," ujarnya, Senin (17/3). Ia menekankan bahwa semangat gotong royong warga tetap menyala meski diterpa musibah.

Related Post
Pemerintah Kabupaten Sumedang pun bergerak cepat. Selain penambalan tanggul, pembersihan sampah, pengerukan dasar Sungai Cimande, dan normalisasi sungai sepanjang kurang lebih 3 kilometer dilakukan secara intensif. Pembersihan sungai dimulai sejak Minggu (16/3) di Jembatan Pangsor, Desa Sukadana. Upaya ini merupakan penanganan jangka pendek untuk meminimalisir dampak banjir selanjutnya. Ke depan, diharapkan upaya mitigasi bencana akan lebih ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Tinggalkan komentar