Ekonomi – Cianews – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata Kota Bandung pasca Lebaran 2025. Penurunan okupansi hotel yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya menjadi indikator utama. "Kelihatannya dari pariwisata akan turun, tapi mudah-mudahan terkompensasi dari pajak," ujarnya Kamis (3/4).
Farhan mengakui, penurunan okupansi hotel ini menjadi sinyal peringatan serius yang perlu ditangani segera. "Okupansinya tidak setinggi tahun lalu, agak rendah sedikit ya, ini memang agak mengkhawatirkan. Buat saya ini warning yang sangat perlu kita perhatikan," tegasnya. Dampaknya terhadap PAD Kota Bandung tahun 2025 pun menjadi perhatian utama.
Untuk mengantisipasi penurunan PAD, Pemkot Bandung berencana menerapkan strategi peningkatan kunjungan wisata. Evaluasi mingguan akan dilakukan untuk memantau efektivitas strategi tersebut. "Masuk H+8 kita harus sudah mulai melakukan strategi-strategi peningkatan kunjungan wisata kita yang akan dievaluasi setiap minggu," jelasnya.
Related Post
Selain strategi peningkatan kunjungan, Pemkot Bandung juga memastikan kesiapan infrastruktur penunjang pariwisata, mulai dari perbaikan jalan hingga koordinasi dengan kepolisian untuk mengurai kemacetan. Tujuannya, agar wisatawan merasa aman dan nyaman selama berada di Kota Bandung. "Pemkot pastikan Kota Bandung aman dan nyaman bagi wisatawan yang menghabiskan waktu liburnya," pungkas Farhan. Langkah-langkah ini diharapkan mampu meminimalisir dampak negatif penurunan okupansi hotel terhadap PAD Kota Bandung.
Tinggalkan komentar