Geger! Pizza Hut UK Tutup Puluhan Gerai, Ribuan Pekerja Terancam PHK!

cianews.co.id- Gelombang PHK massal membayangi industri restoran siap saji di Inggris. Kabar kurang sedap datang dari raksasa pizza global, Pizza Hut, yang dilaporkan akan menutup 68 restorannya dan 11 outlet pengiriman di wilayah tersebut. Keputusan drastis ini diperkirakan akan berdampak langsung pada nasib sekitar 1.210 pekerja yang terancam kehilangan pekerjaan.

Pemicu langsung gelombang penutupan ini adalah terjeratnya DC London Pie Limited, entitas yang mengoperasikan waralaba Pizza Hut di Inggris, dalam pusaran kebangkrutan. Perusahaan tersebut telah menunjuk FTI Consulting sebagai administrator pada Senin lalu, sebuah langkah yang menjadi sinyal kuat krisis finansial. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh kantor berita BBC pada Selasa (28/10/2025).

Geger! Pizza Hut UK Tutup Puluhan Gerai, Ribuan Pekerja Terancam PHK!
Gambar Istimewa : assets.jabarekspres.com

Namun, di tengah awan gelap tersebut, ada secercah harapan bagi sebagian karyawan. Yum! Brands, perusahaan induk global Pizza Hut, dikabarkan telah turun tangan dan setuju untuk menyelamatkan 64 restoran lainnya, yang secara efektif mengamankan pekerjaan bagi 1.276 individu. Ini menunjukkan upaya mitigasi dari pemilik merek untuk meminimalkan dampak terburuk.

Situasi ini bukanlah hal baru bagi Pizza Hut di Inggris. Bisnis yang dikenal sebagai destinasi makan keluarga ini memang telah lama berjuang menghadapi tantangan pasar. Kurang dari setahun yang lalu, Pizza Hut Inggris bahkan pernah mengalami kebangkrutan sebelum akhirnya diakuisisi oleh DC London Pie pada Januari tahun ini. DC London Pie sendiri juga memiliki waralaba Pizza Hut di Swedia dan Denmark.

Menyikapi kondisi ini, Nicolas Burquier, Direktur Pizza Hut Eropa dan Kanada, menegaskan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah memastikan operasional restoran yang berhasil diselamatkan tetap berjalan lancar. Selain itu, upaya maksimal juga akan dilakukan untuk membantu para karyawan yang terdampak selama masa transisi yang sulit ini.

Lantas, apa sebenarnya yang menjadi akar permasalahan di balik kemunduran Pizza Hut di pasar Inggris? Pengamat dari University of East London, Zoe Adjay, memberikan analisis mendalam. Menurutnya, Pizza Hut yang dulunya merupakan pelopor fast food di Inggris pada era 1970-an, kini kesulitan beradaptasi dengan lanskap kompetisi yang semakin ketat. Kegagalan Pizza Hut dalam membangun kehadiran digital yang kuat di platform media sosial, berbanding terbalik dengan agresivitas para pesaing baru, juga menjadi sorotan. "Pasar pizza sekarang jauh lebih premium. Ada banyak merek pizza kelas atas dan mereka merebut pangsa pasar besar," jelas Adjay, mengindikasikan pergeseran preferensi konsumen yang signifikan.

Senada dengan Adjay, analis keuangan dari AJ Bell, Danni Hewson, menambahkan bahwa kenaikan biaya operasional yang terus-menerus dan kehati-hatian konsumen dalam berbelanja turut memperburuk kondisi finansial Pizza Hut. "DC London Pie sebenarnya sudah menyelamatkan Pizza Hut Inggris dari kebangkrutan kurang dari setahun lalu, namun menjalankan bisnis dining besar yang sudah terkenal memang sangat sulit," ujar Hewson, menyoroti tantangan inheren dalam mengelola merek besar di tengah tekanan ekonomi dan perubahan perilaku konsumen. Ini menjadi gambaran nyata bagaimana merek-merek legendaris pun harus berjuang keras untuk tetap relevan di era disrupsi.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar