cianews.co.id- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas dari PT Pertamina (Persero), baru-baru ini mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam sektor energi nasional. Perusahaan ini berhasil meraih Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebuah pengakuan prestisius yang menobatkannya sebagai Badan Usaha Hilir Migas Terbaik. Apresiasi ini diberikan atas dedikasi PGN dalam mengelola dan mendistribusikan gas bumi secara andal, efisien, serta berkelanjutan di seluruh penjuru Indonesia.
Penghargaan Subroto sendiri merupakan simbol apresiasi tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM kepada para pelaku industri energi dan sumber daya mineral. Anugerah ini tidak hanya mengukur kinerja, tetapi juga inovasi serta sumbangsih krusial yang telah diberikan dalam pembangunan energi nasional. Pencapaian PGN ini menandai komitmen kuat mereka terhadap ketahanan dan swasembada energi di tanah air.
Mirza Mahendra, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, mengungkapkan kebanggaannya. "Penghargaan Subroto ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras seluruh insan perwira PGN dalam memastikan stabilitas suplai gas bumi nasional, pengembangan infrastruktur energi bersih yang inovatif, serta peningkatan layanan pelanggan, mendapatkan apresiasi dari pemerintah," ujarnya. Ini bukan sekadar penghargaan, melainkan validasi atas upaya kolektif yang berkesinambungan.
Related Post
Sebagai tulang punggung di sektor hilir migas, PGN mengoperasikan jaringan pipa gas bumi yang membentang lebih dari 33.360 kilometer, dilengkapi dengan fasilitas LNG dan CNG yang tersebar strategis di berbagai wilayah. Jangkauan layanan PGN kini telah melampaui 820.000 pelanggan, mulai dari sektor rumah tangga, industri skala besar, hingga pembangkit listrik, dengan total penyaluran gas bumi mencapai sekitar 832 BBTUD. Skala operasional ini menunjukkan kapasitas PGN dalam menopang kebutuhan energi domestik yang masif.
Dalam beberapa tahun terakhir, PGN tak henti berinovasi. Mereka telah mengimplementasikan digitalisasi sistem operasi jaringan gas untuk meningkatkan keandalan dan keamanan pasokan, sebuah langkah proaktif untuk memastikan kelancaran distribusi di era modern. Selain itu, pengembangan infrastruktur gas bumi terintegrasi terus digalakkan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. PGN juga memperluas distribusi LNG dan CNG, membuka akses energi ke daerah-daerah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau oleh jaringan pipa konvensional. Tak ketinggalan, program dekarbonisasi dan energi bersih seperti biomethane menjadi fokus, menjanjikan masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Berbagai inisiatif strategis ini menjadi fondasi krusial dalam mendukung agenda pemerintah untuk memperluas pemanfaatan gas bumi domestik dan mempercepat transisi menuju energi bersih nasional. "Kami berkomitmen untuk mewujudkan swasembada energi melalui peran PGN sebagai bagian integral dari rantai pasok gas bumi nasional dan mitra strategis pemerintah," tambah Mirza. Ini menegaskan posisi PGN sebagai katalisator utama dalam mewujudkan kemandirian energi Indonesia.
Melalui peran aktifnya di sektor hilir migas, PGN tidak hanya menjamin ketersediaan energi yang stabil dan andal, tetapi juga memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. PGN terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam memperluas jaringan gas rumah tangga, mendukung industri strategis nasional, serta aktif berpartisipasi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di berbagai wilayah operasinya, menciptakan efek domino positif yang melampaui sekadar bisnis.
Tinggalkan komentar