Ekonomi – Cianews – Aplikasi AQKA, yang mengklaim sebagai aplikasi penghasil uang, telah beroperasi di Indonesia selama sembilan bulan. Aplikasi ini menjanjikan keuntungan besar hanya dengan menonton dan mengunduh aplikasi. Namun, cianews.co.id menemukan sejumlah indikasi yang menimbulkan pertanyaan besar terkait keamanan dan kredibilitasnya.
Kehadiran AQKA di Indonesia telah menarik banyak pengguna. Namun, kecurigaan muncul karena aplikasi ini diduga mencatut nama perusahaan AQKA yang sebenarnya. Lebih mengkhawatirkan lagi, seiring berjalannya waktu, aplikasi yang awalnya diklaim sebagai platform kerja paruh waktu, berubah fungsi menjadi aplikasi investasi.
Bukti konkretnya? Untuk mencapai level penarikan tertentu, pengguna diharuskan melakukan deposit atau top up. Semakin tinggi level, semakin besar biaya yang dibutuhkan, dengan iming-iming keuntungan yang juga semakin besar. Sistem ini tergambar jelas dalam tabel market plan yang menawarkan level B1 hingga B9, dengan modal awal investasi mulai dari Rp320.000 hingga Rp1,5 miliar dan potensi keuntungan hingga Rp29,3 miliar.
Related Post
Skema ini sangat mencurigakan. Tidak ada investasi yang menjamin keuntungan sebesar itu dalam waktu singkat. Selain itu, sistem perekrutan AQKA juga patut dipertanyakan. Pemimpin tim diharuskan merekrut minimal 15 anggota baru untuk mendapatkan gaji bulanan Rp1,6 juta. Sistem berjenjang ini berujung pada posisi Mitra Perkotaan yang bisa mendapatkan gaji hingga Rp500 juta per bulan dengan syarat memiliki tim minimal 3000 orang. Model ini menunjukkan indikasi kuat bahwa gaji tersebut berasal dari deposit anggota baru, bukan dari keuntungan perusahaan. Kesimpulannya, waspadalah terhadap janji manis aplikasi ini. Investasi yang menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat patut diragukan.
Tinggalkan komentar