Ekonomi – Cianews – Urgensi pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kota Bandung semakin mendesak. Hal ini disampaikan oleh Ayu Lestari, Peneliti Sistem Informasi Geografi, Penginderaan Jauh, dan Mitigasi Bencana UPI. Menurutnya, Kota Bandung, dengan kerawanannya terhadap cuaca ekstrem dan letak geografisnya di cekungan, sangat membutuhkan badan khusus yang fokus pada pencegahan dan penanggulangan bencana. "Memisahkan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana menjadi BPBD sangat penting agar fokus pada pencegahan, kesiapsiagaan, mitigasi, hingga tanggap darurat bencana tercapai," tegas Ayu kepada cianews.co.id.
Lebih lanjut, Ayu menyoroti rendahnya pemahaman masyarakat Bandung akan mitigasi bencana. "Tingginya risiko bencana harus diimbangi dengan edukasi masyarakat. BPBD akan berperan vital dalam hal ini," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, menyatakan bahwa pembentukan BPBD saat ini tengah dibahas oleh Pansus 4 DPRD Kota Bandung. Ia berharap, BPBD dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi ancaman bencana di Kota Bandung. "Proses pembentukan BPBD sedang berjalan di Pansus. Semoga ini menjadi langkah maju dalam penanggulangan bencana," ujarnya.
Related Post
Senada dengan itu, Ketua Pansus 4 DPRD Kota Bandung, Maya Himawati, mengakui beban kerja Diskar PB yang terlalu berat. Pembentukan BPBD dianggap perlu untuk mengoptimalkan kinerja Dinas Kebakaran. "Kami akan memfasilitasi pemisahan instansi ini agar kinerja masing-masing optimal," kata Maya. Dengan demikian, pembentukan BPBD di Kota Bandung diharapkan dapat segera terwujud untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di kota tersebut.
Tinggalkan komentar