Ekonomi – Cianews – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung mengakibatkan bencana banjir yang merendam puluhan sekolah. Data yang dihimpun cianews.co.id menyebutkan, sebanyak 40 Sekolah Dasar (SD) dan 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP) terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Kejadian ini memaksa proses belajar mengajar selama bulan Ramadan dialihkan ke sistem daring.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin, mengungkapkan hal tersebut usai melakukan pemantauan langsung ke lokasi bencana pada Minggu (9/4). Ia didampingi oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, H. Yusup Salim. "Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung sudah melakukan monitoring langsung di Kecamatan Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Sampai saat ini masih ada 40 SD dan 4 SMP yang terendam banjir," jelas Enjang.
Untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Para guru diberikan kelonggaran absensi sesuai dengan aturan yang berlaku (WPH), sementara siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh dari rumah.
Related Post
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, yang juga merupakan alumni SMPN 1 Bojongsoang, turut meninjau lokasi banjir sehari sebelumnya. Ia menyoroti kerusakan parah yang dialami beberapa sekolah akibat banjir dan mendesak adanya renovasi. "SMPN 1 Bojongsoang misalnya, harus dinaikkan sekitar 80 cm dari struktur bangunan yang ada," tegas Dadang. Bencana ini menjadi sorotan serius dan membutuhkan penanganan cepat untuk meminimalisir dampak lebih lanjut terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Bandung.
Tinggalkan komentar