Ekonomi – Cianews – Jelang Lebaran, Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Barat berhasil menyerap 66.000 ton gabah beras petani. Penyerapan masif ini, hingga Maret 2024, diperuntukkan sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan memastikan ketersediaan pangan nasional tetap terjaga.
Mohamad Alexander, Kepala Perum Bulog Kanwil Jawa Barat, menyatakan komitmen Bulog Jabar untuk mengoptimalkan penyerapan gabah beras petani sesuai arahan pemerintah. Langkah ini, tegasnya, merupakan bagian penting dari upaya menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga di tingkat petani. "Optimalisasi penyerapan ini untuk penguatan CBP 2025 dan menjaga stabilitas harga di tingkat produsen," ujar Alexander.

Ia memastikan stok beras Bulog Jabar saat ini aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan. "Stok beras Bulog di Jabar tersimpan aman di seluruh gudang kami," tambahnya.

Related Post
Untuk memperlancar penyerapan, Bulog Jabar membentuk Tim Jemput Gabah di seluruh cabang. Tim ini bertugas membeli gabah langsung dari petani, dengan dukungan posko pengadaan di setiap gudang. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian, kelompok tani, hingga TNI-Polri, untuk memastikan informasi akurat dan aksesibilitas yang luas.
"Dukungan semua pihak sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau dan mensejahterakan petani," tegas Alexander. Ia pun mengajak petani Jawa Barat untuk menjual gabah ke Bulog dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang menarik, yakni Rp6.500 per kilogram. "Bulog selalu siap menjalankan tugas sesuai arahan pemerintah," tutupnya.
Tinggalkan komentar