Ekonomi – Cianews – Ramadan menjadi momentum berbagi kebaikan. Hal ini diwujudkan oleh para jurnalis Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Barat yang meluangkan waktu untuk kegiatan positif di Pondok Pesantren 110 Manbaul Huda, Bandung. Sabtu (15/3/2025), mereka menggelar "Jurnalis Nyantri #4: Jurnalisme Pesantren: Suara Kebenaran di Era Digital". Acara ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan juga pelatihan jurnalistik bagi para santri.
Para pewarta cianews.co.id yang biasanya bergelut dengan berita, berbagi ilmu tentang teknik peliputan, pengambilan gambar, dan penyebaran informasi di era digital. Ketua IJTI Jawa Barat, Iqwan Sabba Romli, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini. "Kami berharap santri bisa mendapatkan ilmu bermanfaat, khususnya dalam memanfaatkan media sosial dan teknologi untuk menyebarkan informasi akurat," ujarnya. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi, dengan pemberian santunan kepada marbot masjid sekitar pesantren yang diserahkan langsung oleh Iqwan dan Ketua Yayasan Mas Mualimin Manbaul Huda 110.

Iqwan menambahkan, jurnalis juga membutuhkan pedoman agama dalam menjalankan tugasnya. "Kode etik jurnalistik sudah ada, namun bagi jurnalis muslim, Al-Quran juga menjadi panduan agar informasi yang disampaikan benar-benar bermanfaat," tegasnya. Sementara itu, Ketua Yayasan Mas Mualimin Manbaul Huda 110, Ustad Rosihan Fahmi, menyambut positif kegiatan ini. Ia berharap santri mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru yang berharga. Kegiatan ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan pengetahuan antara dunia jurnalistik dan pesantren, sekaligus memperkuat peran pesantren dalam menyebarkan informasi yang benar di era digital.

Related Post
Tinggalkan komentar