Kisah Kejayaan & Tragedi Sritex: Raksasa Tekstil yang Tumbang!

Kisah Kejayaan & Tragedi Sritex: Raksasa Tekstil yang Tumbang!

Ekonomi – Cianews – PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, pernah menjadi primadona industri tekstil Indonesia. Kedekatan pendiri Sritex, Haji Muhammad Lukminto, dengan rezim Soeharto, menjadikannya pionir dan penerima order besar dari pemerintah, khususnya untuk seragam TNI dan Polri. Masa keemasan ini, menjadikan Sritex sebagai raksasa tekstil yang mendominasi pasar domestik.

Namun, perjalanan Sritex tak selamanya mulus. Perubahan rezim dan badai pandemi Covid-19 menerjang keras perusahaan ini. Penurunan produksi, gempuran produk tekstil impor dari China, dan ketidakstabilan ekonomi global, membuat Sritex terjerat utang yang fantastis. Upaya penyelamatan dengan pinjaman dari sindikasi perbankan, baik dalam maupun luar negeri, sayang tak mampu membendung arus kebangkrutan.

Kisah Kejayaan & Tragedi Sritex: Raksasa Tekstil yang Tumbang!
Gambar Istimewa : jabarekspres.com

Hingga akhir tahun 2023, Sritex terbebani kewajiban jangka pendek mencapai US$ 113,02 juta (sekitar Rp 1,8 triliun). Sebagian besar berasal dari pinjaman jangka pendek ke Bank Central Asia (BCA), sementara kewajiban jangka panjangnya mencapai US$ 1,49 miliar, dengan sebagian besar berasal dari utang sindikasi bank internasional seperti Citigroup, DBS, HSBC, dan Shanghai Bank. Kisah Sritex menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana perusahaan besar sekalipun bisa tumbang di tengah gejolak ekonomi dan persaingan global yang ketat. Nasib ribuan pekerja yang terdampak pun menjadi sorotan tajam.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar