Ekonomi – Cianews – Pengalaman mudik Lebaran 2025 yang kurang menyenangkan dialami Iyan (49), penumpang Damri jurusan Bandung-Indramayu. Ia mengeluhkan kondisi bus yang digunakan, yang ternyata merupakan modifikasi dari bus sekolah dan dinilai tak layak untuk perjalanan antar kota, apalagi saat musim mudik.
"Fasilitasnya sangat tidak nyaman," ungkap Iyan saat ditemui Jumat (4/4/2025). Kursi yang macet, AC bocor, dan jarak antar kursi yang sempit membuat perjalanan terasa menyiksa. Lebih parah lagi, bus tersebut kekurangan bagasi sehingga penumpang terpaksa menyimpan barang bawaan di bawah kursi, mempersempit ruang gerak di dalam bus.

Dengan tarif Rp 110.000, Iyan menilai kondisi bus tersebut tak sebanding dengan harga yang dibayarkan. Ia membandingkan dengan Damri jurusan Bandung-Kuningan yang menggunakan bus pariwisata dengan fasilitas dan jadwal keberangkatan yang lebih baik. "Bus sekolah itu kan untuk jarak dekat, ini malah dipakai antar kota," keluhnya.

Related Post
Iyan juga menuding Damri kerap merubah trayek secara sepihak, terbukti dari perubahan tulisan di kaca depan kendaraan. Saat ini, trayek Bandung-Indramayu via Sumedang hanya dilayani tiga kali sehari oleh Damri, yaitu pukul 05.00, 11.00, dan 16.00 WIB. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan terhadap operasional Damri dan keselamatan penumpang. Apakah pihak berwenang akan menindaklanjuti keluhan ini? cianews.co.id akan terus memantau perkembangannya.








Tinggalkan komentar