Ekonomi – Cianews – Libur Lebaran 2025 hampir usai, namun pemandangan pemudik yang nekat menggunakan sepeda motor dengan kapasitas berlebih masih menjadi perhatian serius. Cianews.co.id mencatat, banyak pemudik mengabaikan keselamatan demi sampai ke kampung halaman. Djoko Setijowarno, Pengamat Transportasi dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, mengungkapkan bahaya yang mengintai para pemudik tersebut.
"Mudik naik sepeda motor harus dipersiapkan dengan matang," tegas Djoko kepada cianews.co.id, Jumat (4/4). Persiapan tersebut meliputi kondisi fisik pengendara, kelengkapan surat-surat kendaraan, penggunaan helm standar, tidak berboncengan lebih dari satu orang, dan menghindari membawa barang berlebih. Ia juga menekankan pentingnya pengecekan kondisi motor sebelum perjalanan, termasuk mengganti komponen yang sudah tidak layak pakai, serta menghindari berkendara malam hari mengingat kondisi jalan yang masih banyak berlubang.
Djoko merujuk pada Pasal 10 ayat 4 Permen nomor 74 tahun 2014 tentang Angkutan Jalan, yang mengatur teknis angkutan barang dengan sepeda motor. Aturan tersebut membatasi lebar muatan tidak melebihi stang kemudi, tinggi muatan maksimal 900 milimeter dari atas tempat duduk pengemudi, dan barang harus diletakkan di belakang pengemudi. "Jangan membawa beban terlalu berat, jangan sampai menutupi lampu, ikat barang dengan kuat, dan posisikan di belakang pengemudi," imbuhnya. Barang yang berukuran kecil bisa dimasukkan ke bagasi atau digantung di area dek depan.
Related Post
Djoko membandingkan dengan negara maju yang tidak hanya mewajibkan helm dan SIM, tetapi juga mengatur perlengkapan berkendara seperti sepatu, celana, dan jaket berlisensi demi keamanan. Lebih lanjut, ia menyoroti bahaya membawa anak-anak dengan sepeda motor. "Pemerintah seharusnya melarang hal ini. Kapasitas sepeda motor hanya untuk dua penumpang," tegasnya. Ketegasan aturan dan kesadaran pemudik sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kecelakaan di jalan raya.
Tinggalkan komentar