Ekonomi – Cianews – Banyak yang menghindari sayuran hijau karena takut asam urat. Faktanya, anggapan itu keliru! cianews.co.id mengungkap, sayuran hijau bukan penyebab utama asam urat. Ada sumber makanan lain yang jauh lebih berbahaya.
Asam urat, produk limbah pemecahan purin (senyawa dalam makanan, minuman, dan tubuh), memang perlu diwaspadai. Namun, berdasarkan berbagai sumber, sayuran hijau aman dikonsumsi penderita asam urat, asalkan tidak berlebihan. Purin dalam sayuran hijau efeknya lebih rendah dibanding purin dari sumber hewani seperti daging merah, seafood, dan jeroan.
Bahkan, beberapa sayuran hijau bersifat alkali, membantu menyeimbangkan pH tubuh dan mengurangi asam urat. Sawi, misalnya, bisa mengurangi serangan asam urat. Namun, bayam, asparagus, dan kembang kol—yang mengandung purin lebih tinggi— sebaiknya dihindari penderita asam urat.
Related Post
Hiperurisemia, kondisi kadar asam urat darah tinggi, terjadi karena tubuh memproduksi asam urat terlalu banyak dan ginjal tak mampu mengeluarkannya secara efisien. Penyebabnya beragam, antara lain:
- Pola makan tak sehat: Konsumsi daging merah, jeroan, seafood, dan alkohol (terutama bir) meningkatkan kadar asam urat.
- Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan asam urat meningkatkan risiko.
- Obesitas: Berat badan berlebih meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuan ginjal.
- Penyakit ginjal: Gangguan fungsi ginjal menghambat pengeluaran asam urat lewat urine.
- Obat-obatan: Beberapa obat, seperti diuretik, dapat meningkatkan kadar asam urat.
Jadi, jangan salah paham! Waspadai sumber makanan lain yang lebih berisiko, bukan sayuran hijau. Konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
Tinggalkan komentar