Ekonomi – Cianews – Menjelang bulan suci Ramadhan, umat muslim dianjurkan mempersiapkan diri secara optimal, salah satunya dengan mandi wajib sebelum berpuasa. Bukan sekadar membersihkan tubuh, mandi wajib ini sarat makna spiritual, menyucikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa.
Dalam ajaran Islam, mandi sebelum puasa Ramadhan merupakan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Hal ini berdasarkan beberapa hadits yang menyebutkan Rasulullah SAW sering mandi sebelum berpuasa, terutama jika dalam keadaan junub (tidak suci). Mandi membuat tubuh bersih, segar, dan siap beribadah dalam kondisi suci.
Beberapa riwayat menyebutkan Rasulullah SAW mandi sebelum berpuasa jika dalam keadaan junub. Salah satu hadits dari Aisyah dan Ummu Salamah RA menyebutkan, Rasulullah SAW memasuki waktu fajar dalam keadaan junub, kemudian mandi dan berpuasa (HR Bukhari). Hadits lain dari Nafi’ RA menjelaskan bahwa Ummu Salamah (istri Nabi SAW) mengatakan Rasulullah SAW bangun pagi dalam keadaan junub karena bersetubuh (bukan mimpi basah), lalu mandi besar dan berpuasa (HR Ibnu Majah). Riwayat ini menegaskan, meski junub sebelum fajar, seseorang tetap bisa berpuasa setelah mandi wajib.
Niat Mandi Sebelum Puasa Ramadhan
Mandi sebelum puasa terbagi dua: sunnah dan wajib. Berikut niatnya:
1. Niat Mandi Sunnah:
"Nawaitu al-ghusla sunnatan li-romadhona lillahi ta’ala."
(Artinya: Saya niat mandi sunnah untuk Ramadhan karena Allah SWT.)
(Catatan: Artikel ini tidak menyertakan niat mandi wajib karena teks aslinya tidak menyediakan terjemahan yang akurat dan lengkap. Informasi lengkap tentang niat mandi wajib dapat dicari di sumber rujukan agama yang terpercaya.)
Semoga informasi ini bermanfaat dalam mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Semoga ibadah puasa kita diterima Allah SWT.
Tinggalkan komentar