Ekonomi – Cianews – IPB University resmi menjalin kerjasama dengan Amerika Serikat untuk meningkatkan kualitas peternakan sapi perah di Indonesia. Kerjasama ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara IPB University, United States Dairy Export Council (USDEC), dan New Mexico Department of Agriculture (NMDA) dalam program U.S Indonesia Dairy Farmer Partnership (USIDP). Langkah ini dinilai krusial mengingat kebutuhan susu nasional masih sangat bergantung pada impor.
Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, menjelaskan bahwa program USIDP dirancang khusus untuk memberikan pelatihan intensif kepada peternak sapi perah, baik skala kecil maupun menengah. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mensukseskan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan pasokan susu dalam jumlah besar. "Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Ditjen PKH Kementerian Pertanian," ujar Prof. Arif dalam Seminar Nasional Indonesian Dairy Farming Scale Up Strategy dan Kick Off Program USIDP di IPB International Convention Center, Selasa (7/1/2025).
Prof. Arif menekankan pentingnya peningkatan produksi susu dalam negeri. Saat ini, produksi susu nasional baru mampu memenuhi 20% kebutuhan, sisanya masih mengandalkan impor hingga 80%. "Amerika Serikat memiliki pengalaman luar biasa dalam produksi susu, dan kerjasama ini diharapkan dapat mentransfer pengetahuan dan teknologi tersebut ke Indonesia," tambahnya. Program USIDP diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi susu, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor peternakan nasional secara berkelanjutan. Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi peningkatan kesejahteraan peternak sapi perah Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada impor susu.
Related Post
Tinggalkan komentar