Ekonomi – Cianews – Polres Banjar melakukan inspeksi mendadak ke gudang Bulog dan penggilingan padi PD Putra Jaya di Kota Banjar. Langkah ini merupakan respons langsung atas instruksi Presiden RI Prabowo Subianto untuk menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya ketersediaan beras.
Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Heru Samsul Bahri, mengungkapkan operasi tersebut bertujuan memastikan stok gabah dan beras aman. Dari hasil inspeksi di PD Putra Jaya, penggilingan padi dengan kapasitas produksi 3 ton beras per hari, ditemukan stok gabah 6 ton dan beras 1 ton. Pihak kepolisian memproyeksikan stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan, dengan tambahan pasokan harian dari petani.

Namun, pemantauan tak berhenti sampai di situ. Iptu Heru menegaskan, pengawasan akan dilakukan secara berkala untuk memastikan distribusi beras dari kelompok tani ke Bulog berjalan transparan dan sesuai regulasi. Hal ini untuk mencegah penimbunan atau spekulasi harga, baik dari mitra Bulog maupun non-mitra.

Related Post
Pemerintah Kota Banjar mengapresiasi kolaborasi antara kepolisian, Bulog, dan pelaku usaha dalam menjaga ketahanan pangan. Ke depan, pemantauan akan diperluas ke sentra produksi lainnya. Langkah ini dinilai penting di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi pasar global. Dengan cadangan beras yang cukup, diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor.
H. Maman, pemilik PD Putra Jaya, menyambut baik langkah kepolisian dan menyatakan komitmennya mendukung program pemerintah dengan mengolah gabah dari petani lokal setiap hari untuk menjamin kelancaran distribusi beras. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan Kota Banjar sebagai contoh dalam mewujudkan kemandirian pangan.
Tinggalkan komentar