Cianews melaporkan bahwa luas panen padi di Cilacap, Jawa Tengah, pada September 2024 diprediksi mencapai 21.798 hektare. Angka ini didasarkan pada data angkat tanam yang dilakukan petani pada bulan Juni.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Cilacap, Budi Kuspriyatno, menjelaskan bahwa panen pada September merupakan hasil dari penanaman pada bulan Juni. Sementara pada Agustus 2024, yang merupakan hasil angkat tanam pada Mei, luas panen diperkirakan mencapai 12.055 hektare.
Related Post
“Sebagian besar panen pada Agustus sudah selesai dilakukan oleh petani,” ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi menyebutkan bahwa saat ini beberapa petani di Cilacap telah memulai olah lahan untuk persiapan menanam padi pada musim tanam pertama tahun 2024-2025.
“Luas tanam padi pada bulan September diperkirakan sekitar 200 hektare, sedangkan pada bulan Agustus sekitar 6.000 hektare,” tambah Budi.
Namun, Budi mengakui bahwa tidak semua lahan sawah di Cilacap dapat ditanami padi. Hal ini disebabkan oleh perbaikan saluran irigasi di wilayah barat Cilacap yang menyebabkan keterbatasan air.
“Di wilayah timur, beberapa lahan juga mengalami kekurangan air, seperti di Kecamatan Adipala. Petani di sana lebih memilih untuk menanam palawija,” jelas Budi.
Meskipun demikian, Budi berharap masa panen padi yang masih berlangsung hingga September dapat mendukung ketahanan pangan di Cilacap.
Petani yang telah selesai panen dan lahannya teraliri irigasi teknis diimbau untuk segera mengolah lahan sebagai persiapan menghadapi musim tanam pertama tahun 2024-2025.
Tinggalkan komentar