Cianews – Sebuah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan ending tragis terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Seorang pria berinisial S tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, C (70), dengan balok kayu. Motifnya? Hanya karena ucapan sang istri yang dianggap "cerewet".
Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (26/8) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Pelaku, yang merupakan warga Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kudus, tersinggung dengan jawaban istrinya saat ditanya soal kunci pintu dan sepeda mini. Emosi S memuncak hingga ia nekat memukul korban dengan balok kayu sepanjang 50 centimeter yang sebelumnya digunakan untuk memperbaiki pelek ban sepeda motor.
Related Post
Akibat pukulan tersebut, C mengalami luka serius di kepala hingga tersungkur dan meninggal dunia. Hasil autopsi menunjukkan adanya luka memar di wajah, kepala, leher, dan anggota gerak, patah tulang pada rahang bawah, serta pendarahan pada otak kecil dan batang otak.
S sendiri baru berhasil ditangkap pada Senin siang pukul 14.00 WIB. Kepada polisi, ia mengaku setelah melakukan kekerasan terhadap istrinya, ia keluar rumah menemui ketua RT untuk diantarkan ke kantor polisi. Namun, ketua RT menyarankan S untuk kembali ke rumahnya terlebih dahulu.
"Karena saya lapar belum makan, pinjam uang ke ketua RT untuk beli makan terlebih dahulu," akunya.
Atas perbuatannya, S dijerat dengan Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara atau denda paling banyak Rp45 juta.
Tinggalkan komentar