Industri Tekstil Butuh Jutaan Pekerja, Siap Bersaing di Pasar Global?

Industri Tekstil Butuh Jutaan Pekerja, Siap Bersaing di Pasar Global?

Cianews – Industri tekstil di Indonesia punya potensi besar untuk menjadi pemain utama di pasar global. Namun, untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan tambahan tenaga kerja yang signifikan.

Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK Tekstil) siap menjawab tantangan ini. Menurut Direktur AK Tekstil Surakarta, Wawan Ardi Subakdo, permintaan industri terhadap tenaga kerja lulusan AK Tekstil selalu lebih tinggi dari kapasitas yang disediakan.

Industri Tekstil Butuh Jutaan Pekerja, Siap Bersaing di Pasar Global?

"Dengan kompetensi andal dan kualitas bagus, para lulusan akan menjadi bagian dari kebangkitan industri tekstil dalam negeri," ujar Wawan saat gelar wicara di Solo, Jawa Tengah.

Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Liliek Setiawan, mengungkapkan bahwa industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan penyumbang ekspor terbesar setelah migas.

"Sampai tahun 2023, industri TPT masih menjadi penyumbang ekspor terbesar setelah migas. Bahkan saat pandemi COVID-19, industri TPT masih memberikan kontribusi sebesar 14,22 miliar dolar AS," ungkap Liliek.

API Jawa Tengah menargetkan ekspor industri TPT mencapai 48 miliar dolar AS pada tahun 2030. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan tambahan tenaga kerja hingga 3,9 juta orang.

"Kami berharap hasilnya lebih tinggi dari target. Dengan peningkatan sektor tekstil, tentu punya peran menyerap bonus demografi yang akan datang," tambah Liliek.

Kolaborasi antara pemerintah dan industri menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri tekstil. Dengan sumber daya manusia yang kompeten dan siap kerja, industri tekstil Indonesia siap bersaing di pasar global.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar