Cianews – Solo, Jawa Tengah, siap menjadi saksi pertempuran para atlet badminton tingkat internasional. Turnamen Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024 akan digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 17-22 September mendatang.
Rima Ferdianto, Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, mengungkapkan bahwa beberapa negara telah menyatakan kesiapannya untuk berlaga di turnamen ini, termasuk India.
Related Post
"India diperkirakan akan menjadi lawan terberat karena proses regenerasi mereka cepat. Di beberapa kejuaraan, mereka menerjunkan pemain baru yang kekuatannya belum terbaca," ujar Rima.
Di sisi lain, Indonesia tengah melakukan rotasi pemain. Beberapa atlet masih dalam tahap pemulihan setelah mengikuti Paralimpiade Paris.
"Ini adalah kesempatan bagi pemain-pemain baru Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka, memulai regenerasi, dan menjaga peluang juara. Kami juga akan menurunkan sejumlah pemain Paralimpiade," tambah Rima.
Sebanyak 121 atlet dari sepuluh negara telah mendaftarkan diri untuk memperebutkan gelar juara melalui 22 nomor pertandingan.
Yose Moriza, Group Band Head Hydroplus, mengungkapkan bahwa turnamen ini semakin prestisius karena federasi bulu tangkis dunia BWF meningkatkan statusnya menjadi grade 2 level 2 dari semula grade 2 level 3.
"Selain itu, kompetisi yang juga didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini menyediakan hadiah sebesar 10.000 dolar AS atau lebih dari Rp150 juta," ujar Yose.
Yose optimistis bahwa turnamen ini akan menjadi magnet bagi para atlet terbaik dunia, termasuk dari Australia, Azerbaijan, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Korea Selatan, Singapura, Spanyol, dan Uni Emirat Arab.
"Turnamen ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para atlet dalam negeri untuk mengasah potensi diri dan meningkatkan prestasi," tambah Yose.
Yuni Kartika, perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation, menyatakan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga prestasi para badminton Indonesia di kancah internasional.
"Indonesia berhasil meraih emas di nomor ganda campuran SL3-SU5 di Paralimpiade Paris. Prestasi ini perlu dijaga dan ditingkatkan dengan cara menyelenggarakan turnamen secara rutin. Dengan begitu, diharapkan impian Indonesia digdaya di bidang olahraga para badminton dapat tercapai," tutup Yuni.
Tinggalkan komentar