Ekonomi – Cianews – Rapat Paripurna DPRD Kota Banjar mendadak bubar pada Jumat (10/1/2025) akibat insiden tak terduga: atap gedung bocor! Air hujan membanjiri ruangan, membuat anggota dewan dan tamu undangan panik dan menghentikan rapat yang tengah membahas penetapan pasangan calon Wali Kota hasil Pilkada 2024.
Ketua DPRD Banjar, Dadang Ramdhan Kalyubi, menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia menilai insiden ini seharusnya bisa dihindari jika perawatan gedung dilakukan secara berkala. "Ketika hujan deras, atap gedung ruangan paripurna ternyata bocor," ungkap Dadang kepada wartawan cianews.co.id.
Gedung tersebut, menurut Dadang, belum pernah direnovasi sejak tahun 2009. Meskipun pernah dianggarkan perbaikannya, dana tersebut akhirnya dialihkan akibat refocusing anggaran selama pandemi Covid-19. "Anggarannya digeser dan dicoret," jelasnya.
Kini, Dadang berjanji akan mengusulkan anggaran perbaikan pada tahun ini. Perbaikan dianggap mendesak untuk menjamin kelancaran jalannya sidang paripurna di masa mendatang. "Kalau tidak segera diperbaiki, nanti jalannya sidang paripurna terganggu," tegasnya.
Kondisi gedung DPRD Kota Banjar yang memprihatinkan ini sebenarnya sudah menjadi perhatian bersama. Namun, keterbatasan anggaran Kota Banjar membuat prioritas dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak. Di tengah perkembangan Kota Banjar, perbaikan fasilitas gedung DPRD tetap dianggap penting untuk menunjang kelancaran kegiatan pemerintahan. Persoalan ini pun menyoroti dilema antara pembangunan infrastruktur publik dan perawatan aset pemerintahan yang vital.
Tinggalkan komentar