Ekonomi – Cianews – Kota Bogor bertekad meraih predikat Utama dalam Kota Layak Anak (KLA). Upaya ini ditunjukkan dengan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) KLA 2025-2029 yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, akademisi, swasta, masyarakat, hingga media. Rapat penyusunan RAD yang digelar Selasa (14/1) ini dipimpin langsung oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor.
Kepala DP3A Kota Bogor, Dody Ahdiat, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan Bogor sebagai kota yang ramah anak. "Penyusunan RAD ini untuk menyelaraskan persepsi seluruh stakeholder agar memiliki visi yang sama dalam perlindungan anak, dan mewujudkannya lewat program dan kegiatan masing-masing," jelas Dody.
Prestasi Kota Bogor dalam KLA memang patut diacungi jempol. Dari predikat Pratama (2017), Madya (2018-2021), naik menjadi Nindya (2022-2023), dan kini telah mencapai predikat Utama berdasarkan verifikasi administrasi 2024. Selanjutnya, verifikasi lapangan secara hybrid akan dilakukan pada Februari 2025.
Related Post
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, menambahkan bahwa penyusunan RAD ini juga sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. "Kita berdiskusi untuk mencari solusi atas permasalahan anak di Kota Bogor, yang cukup kompleks. Bahkan, anak di bawah umur sudah terlibat dalam tindakan negatif yang biasanya dilakukan orang dewasa," ujarnya prihatin. Oleh karena itu, penyelesaian masalah ini membutuhkan kolaborasi semua pihak dan dituangkan dalam RAD. Hanafi juga mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin selama ini sehingga Kota Bogor berhasil mencapai predikat Utama KLA.
Tinggalkan komentar