Ekonomi – Cianews – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumedang, Sonia Sugian, menyoroti besarnya anggaran perjalanan dinas atau kunjungan kerja yang dinilai kurang efektif dan cenderung mubazir. Kepada cianews.co.id, Kamis (30/1), Sonia mengungkapkan kekhawatirannya atas penggunaan anggaran yang mencapai Rp108 miliar untuk kegiatan tersebut. Menurutnya, banyak kunjungan kerja ke luar daerah, misalnya ke DPRD Tegal atau Yogyakarta, lebih banyak seremonial daripada substansi. "Hanya foto bersama dan tukar cindera mata, tanpa pembahasan yang berdampak nyata bagi masyarakat," tegasnya.
Sonia menjelaskan bahwa meskipun bertajuk studi banding, materi yang seharusnya dibahas seringkali tak terlaksana. Anggaran yang fantastis tersebut, yang meliputi ongkos perjalanan, hotel, akomodasi, uang representatif, dan uang harian, dinilai tidak sebanding dengan output yang dihasilkan. Ia bahkan beberapa kali mengusulkan pengurangan jumlah kunjungan kerja dalam rapat fraksi, komisi, dan internal lainnya. "Lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," imbuhnya.
Sonia mencontohkan, sejak awal Januari 2025, lima panitia khusus (pansus) telah melaksanakan rapat di gedung DPRD Sumedang. Hal ini membuktikan bahwa gedung DPRD sudah memadai untuk kegiatan rapat, sehingga pengeluaran untuk sewa hotel dan transportasi dapat dihemat. Ia menekankan, bukan berarti kunjungan kerja harus dihapus sama sekali, melainkan perlu evaluasi menyeluruh. Kunjungan kerja ke luar daerah hanya perlu dilakukan jika materi yang dibahas benar-benar krusial dan relevan dengan kepentingan masyarakat Sumedang.
Related Post
Tinggalkan komentar