Ekonomi – Cianews – Rencana pelantikan serentak kepala daerah hasil Pilkada 2024 pada 6 Februari 2025 mendadak berubah. Sebanyak 11 kepala daerah terpilih di Jawa Barat harus gigit jari. Pasalnya, hasil Pilkada mereka masih berseteru di Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga pelantikan mereka ditunda hingga ada putusan berkekuatan hukum tetap. Kesepakatan antara DPR RI, pemerintah, dan penyelenggara Pemilu sebelumnya menetapkan pelantikan serentak bagi kepala daerah yang tak tersandung sengketa di MK. Namun, dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang menggelar Pilkada, 11 di antaranya kini tengah berjuang di MK. Sembilan sengketa berasal dari pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, sementara dua lainnya dari pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Berikut daftar 11 kepala daerah Jawa Barat yang pelantikannya tertunda:
- Sukabumi: Asep Japar – Andreas (Perkara No. 235/PHPU.BUP-XXIII/2025, Pemohon: Iyos Somantri dan Zainul S.)
- Bandung: Dadang Supriatna – Ali Syakieb (Perkara No. 85/PHPU.BUP-XXIII/2025, Pemohon: Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan)
- Bekasi: Tri Adhianto – Abdul Harris Bobihoe (Perkara No. 222/PHPU.WAKO-XXIII/2025, Pemohon: Heri Koswara dan Sholihin)
- Cianjur: Mohammad Wahyu Ferdian – Ramzi (Perkara No. 200/PHPU.BUP-XXIII/2025, Pemohon: Herman Suherman dan R.A Muhammad Solih Ibang)
- Subang: Reynaldi Putra – Agus Masykur Rosyadi (Perkara No. 62/PHPU.BUP-XXIII/2025, Pemohon: H. Ruhimat dan H. Aceng Kudus)
- Depok: Supian Suri – Chandra Rahmansyah (Perkara No. 113/PHPU.WAKO-XXIII/2025, Pemohon: Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A. Rafiq)
- Cirebon: Imron – Agus Kurniawan Budiman (Perkara No. 187/PHPU.BUP-XXIII/2025, Pemohon: Mohamad Luthfi dan Dia Ramayana)
- Tasikmalaya: Ade Sugianto – Iip Miptahul Paoz (Perkara No. 132/PHPU.BUP-XXIII/2025, Pemohon: Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi)
(Daftar akan dilanjutkan pada bagian selanjutnya)
Tinggalkan komentar